Laks 8B SAS PAI [12-06-2023]

 Al-Battani



Al-Battani, juga dikenal sebagai Albategnius, adalah seorang astronom dan matematikawan terkenal dari Zaman Keemasan Islam. Lahir di kota Harran di Turki saat ini pada tahun 858 M, Al Battani memberikan kontribusi yang signifikan di bidang astronomi dan trigonometri selama masa hidupnya. Karya-karyanya diterjemahkan secara luas ke dalam bahasa Latin dan digunakan oleh para sarjana Eropa pada Abad Pertengahan.


Al Battani terkenal karena karyanya tentang penentuan panjang tahun pada posisi bintang-bintang. dia secara akurat menghitung panjang tahun matahari menjadi 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik, yang lebih akurat dari nilai yang diterima sebelumnya. Ia juga mempelajari gerak planet, fase bulan, dan gerhana matahari dan bulan.


Selain karyanya di bidang astronomi, Al Battani memberikan kontribusi yang signifikan di bidang trigonometri. Dia mengembangkan tabel trigonometri baru, yang lebih akurat daripada yang sebelumnya, dan membuat kemajuan penting dalam trigonometri bola, yang mempelajari segitiga di permukaan bola. Karya Al Battani berdampak besar pada perkembangan astronomi dan trigonometri di dunia Islam dan sekitarnya.


Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan al-Battani al-Harrani lahir sekitar tahun 858 M di Harran. Battani pertama kali dididik oleh ayahnya Jabir Ibn san’an al-Battani, yang juga seorang ilmuwan terkenal. Dia kemudian pindah ke Raqqa, terletak di tepi sungai Efrat, di mana dia menerima pendidikan lanjutan dan kemudian berkembang sebagai sarjana. Pada awal abad ke-9, dia bermigrasi ke Samarra, tempat dia bekerja hingga akhir hayatnya.


Keluarganya adalah anggota sekte Sabian, sekte agama pemuja bintang dari Harran. Menjadi pemuja bintang berarti kaum Sabian memiliki motivasi yang kuat untuk mempelajari astronomi. Al-Battani, tidak seperti Thabit, matematikawan lain dari kampung halamannya, bukanlah penganut agama Sabian. Namanya “Abu Abdullah Muhammad” menunjukkan bahwa dia memang seorang muslim.


Al-Battani membuat pengamatan astronomi yang sangat akurat di Antiokhia dan ar-Raqqah di Suriah. Kota ar-Raqqah, tempat sebagian besar pengamatan al-Battani dilakukan, menjadi makmur ketika Khalifah Harun al-Rashid membangun beberapa istana di sana.


Fihrist, yang menulis survei budaya Muslim abad kesepuluh, menggambarkan al-Battani sebagai salah satu pengamat paling terkenal dan pemimpin dalam geometri, astronomi teoritis dan praktis, dan astrologi. Dia menyusun karya tentang astronomi, dengan tabel, berisi pengamatannya sendiri terhadap matahari dan bulan dan deskripsi yang lebih akurat tentang gerakan mereka daripada yang diberikan dalam “Almagest” karya Ptolemy.


Di antara berbagai kontribusi Al-Battani, beberapa diberikan di bawah ini. Selain mereka, ia juga menemukan, mengamati, dan mencatat 489 bintang. Selain itu, ia juga menunjukkan jarak terjauh Matahari dari Bumi yang disebut ‘apogee’.


Al-Battani menentukan tahun matahari, perubahan musim, siang dan malam akibat revolusi Matahari mengelilingi Bumi dalam setahun, dan dia juga mengidentifikasi sejumlah bintang yang tidak diketahui sebelumnya. Dia menemukan dan menamai bintang-bintang baru. Karya Ptolemeus tentang titik terjauh matahari lebih akurat dikonfirmasi olehnya.


Al-Battani adalah orang pertama yang menentukan bahwa tahun matahari sama dengan 365 hari dengan tambahan 5 jam 45 menit. Angka tahun matahari ini sesuai dengan perhitungan ilmu pengetahuan modern tentang kalender matahari. Al-Battani adalah orang pertama yang mengetahui dan menjelaskan konsep ekuinoks. Ekuinoks adalah saat matahari melewati garis titik tengah Bumi ketika panjang siang dan malam menjadi sama.


Karya-karyanya tentang Matahari, Bulan, dan posisi mereka yang berubah setiap tahun membuatnya mengatur Kalender Lunar Islam - kalender yang didasarkan pada posisi Bulan yang berubah setiap bulan.


Prestasi utama al-Battani adalah:

  1. Al-Battani membuat katalog 489 bintang.

  2. Al-Battani menyempurnakan nilai yang ada untuk sepanjang tahun, yang dia berikan sebagai 365 hari 5 jam 46 menit 24 detik, dan musim.

  3. Al-Battani menghitung 54,5” per tahun untuk presesi ekuinoks dan memperoleh nilai 23°35’ untuk kemiringan ekliptika.


Alih-alih menggunakan metode geometris, seperti yang dilakukan ilmuwan lain, al-Battani menggunakan metode trigonometri yang merupakan kemajuan penting. Al-Battani menunjukkan bahwa jarak terjauh Matahari dan Bumi bervariasi dan. sebagai akibatnya, gerhana Matahari annular mungkin terjadi serta gerhana total.


Al-battani penting dalam pengembangan sains karena sejumlah alasan, tetapi salah satunya pasti karena pengaruh besar karyanya terhadap ilmuwan seperti Tycho Brahe, Kepler, Galileo, dan Copernicus.


Tatkala di Raqqa, Al-Battani mendirikan sebuah observatorium astronomi bernama ‘Observatorium Al-Battani (Marshad al-Battani). Pendirian observatorium ini dilatari oleh karena Al-Battani memandang bahwa pengetahuan tak cukup hanya dengan memadakan pada teori, namun perlu aplikasi praktis dari teori tersebut. An-Nadim menuturkan bahwa Al-Battani mulai melakukan kegiatan observasi di kota Raqqa sejak tahun 264 H/878 M sampai tahun 306 H/918 M.


Pencapaian terbaik Al-Battani di observatorium ini adalah sebuah karya berjudul Zij al-Shabi’ (Tabel Astronomi Sabean), sebuah ensiklopedia berisi uraian-uraian astronomis yang dilengkapi dengan tabel-tabel dan juga memuat hasil-hasil observasi yang pernah dilakukannya.


Hal yang menginspirasi saya dari al-Battani adalah sebagaimana beliau sangat fokus dalam penelitiannya, yang dimana membuahkan hasil yang bermanfaat hingga saat ini dan masih digunakan dalam ilmu astronomi dan matematika.


Langkah selanjutnya yang dapat saya lakukan adalah, mencontoh beliau dalam fokusnya dan menjadi orang yang dapat membuahkan hasil yang bermanfaat bagi semua orang pada masa yang akan datang nanti. Dimana, saya akan memfokuskan dalam hal engineering yang dimana sudah menjadi minat saya sejak dahulu. Langkah pertama yang dapat saya lakukan adalah saya akan lebih giat belajar lagi, agar bisa masuk kuliah jurusan engineering, dan dapat menginspirasi orang lain agar semangat dalam mencapai tujuannya.

Comments

Popular Posts